JAKARTA - Antusiasme pecinta voli dunia tengah meningkat menjelang Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025. Turnamen yang digelar di Filipina ini diprediksi akan menjadi salah satu ajang paling menarik dalam kalender olahraga internasional tahun ini. Banyak penggemar menantikan aksi para pemain bintang yang sebelumnya absen di Volleyball Nations League (VNL) 2025 untuk kembali memperkuat tim nasional mereka.
Sejumlah nama besar diperkirakan menjadi pusat perhatian. Earvin Ngapeth dari Prancis, Bartosz Kurek dari Polandia, Tine Urnaut dari Slovenia, Yuji Nishida dari Jepang, Micah Christenson dari Amerika Serikat, Nimir Abdel-Aziz dari Belanda, serta Luciano De Cecco dari Argentina menjadi pemain yang paling ditunggu oleh penggemar voli di Filipina.
Ketujuh pemain ini sempat tidak mengikuti VNL 2025 karena berbagai alasan. Nishida, misalnya, baru saja menyelesaikan bulan madu bersama mantan kapten Timnas Voli Putri Jepang, Sarina Koga. Sementara itu, juara bertahan Italia menyambut baik kembalinya middle blocker berpengalaman, Roberto Russo, yang diharapkan bisa memperkuat skuad mereka.
Polandia, sebagai tim nasional voli putra nomor satu dunia, diprediksi akan tampil lebih tangguh. Selain mengandalkan skuad utama yang sukses menjuarai VNL 2025, tim ini berpotensi kembali diperkuat oleh superstar mereka, Bartosz Kurek, sehingga memberikan tekanan lebih besar bagi lawan-lawannya di lapangan.
Format Turnamen dan Babak Awal
Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 akan diikuti oleh 32 negara peserta, yang dibagi ke dalam delapan grup. Hanya dua tim terbaik dari masing-masing grup yang berhak melaju ke babak 16 besar, sehingga setiap laga fase awal dipastikan berlangsung sangat kompetitif. Banyak grup yang diisi oleh tim-tim unggulan, sehingga persaingan ketat akan terlihat sejak awal turnamen.
Lokasi pertandingan dibagi di dua kota utama Filipina, yaitu Pasay dan Quezon City. Turnamen akan berlangsung mulai 12 hingga 28 September 2025, memberikan kesempatan bagi penggemar untuk menikmati pertandingan berkualitas dari tim-tim papan atas dunia.
Daftar Grup Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025
Pool A: Filipina, Iran, Mesir, Tunisia
Pool B: Polandia, Belanda, Qatar, Rumania
Pool C: Prancis, Argentina, Finlandia, Korea
Pool D: Amerika Serikat, Kuba, Portugal, Kolombia
Pool E: Slovenia, Jerman, Bulgaria, Chile
Pool F: Italia, Ukraina, Belgia, Aljazair
Pool G: Jepang, Kanada, Turkiye, Libya
Pool H: Brasil, Serbia, Ceko, China
Dengan format ini, setiap pertandingan akan menjadi kesempatan besar bagi tim untuk menunjukkan kualitas terbaik mereka. Grup-grup yang seimbang dan adanya tim unggulan di setiap pool menjanjikan laga-laga yang sengit dan penuh strategi.
Pemain Kunci dan Harapan
Kembalinya pemain-pemain bintang memberikan nilai tambah bagi turnamen ini. Para pemain diharapkan dapat menampilkan performa maksimal dan membawa tim masing-masing meraih hasil terbaik. Selain itu, bagi penonton, kesempatan untuk melihat langsung para superstar voli di arena internasional merupakan daya tarik utama yang membuat turnamen ini semakin spesial.
Bagi Italia, kembalinya Roberto Russo menjadi dorongan besar untuk mempertahankan gelar juara mereka. Sementara Polandia diharapkan mampu mempertahankan dominasi sebagai tim nomor satu dunia. Tim-tim lain juga tentu bertekad memberikan perlawanan sengit demi prestise dan pengalaman bermain di level dunia.
Keseruan Sepanjang Turnamen
Seiring dengan persiapan tim-tim peserta, penggemar voli di Filipina dapat menantikan pertandingan seru dengan intensitas tinggi. Setiap babak akan menawarkan aksi spektakuler, blok kuat, smash keras, serta strategi permainan yang membuat turnamen ini tak hanya kompetitif tetapi juga menghibur.
Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 bukan sekadar ajang perebutan gelar, tetapi juga kesempatan bagi pemain untuk menunjukkan kualitas terbaik mereka setelah absen di VNL 2025. Kembalinya beberapa bintang dunia menambah daya tarik, sekaligus memberikan tantangan lebih bagi tim lawan untuk tampil maksimal.
Dengan berbagai persiapan matang dari tim peserta dan antusiasme penonton yang tinggi, turnamen ini dipastikan menjadi salah satu momen penting dalam dunia voli internasional tahun ini. Baik penggemar, pemain, maupun tim, semua menunggu laga-laga sengit yang menjanjikan ketegangan dan kejutan hingga pertandingan terakhir.