PLN Resmikan SPKLU Perdana Universitas Terbuka Dukung Transisi Energi

Rabu, 24 September 2025 | 09:15:00 WIB
PLN Resmikan SPKLU Perdana Universitas Terbuka Dukung Transisi Energi

JAKARTA - Langkah besar menuju pemanfaatan energi bersih semakin nyata dengan hadirnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) perdana di Universitas Terbuka (UT) Tangerang Selatan. 

Fasilitas yang dihadirkan oleh PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ciputat ini menjadi tonggak penting dalam memperluas ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus memperkuat upaya transisi menuju energi berkelanjutan.

Peresmian SPKLU ini berlangsung pada Selasa, 23 September 2025, dipimpin langsung oleh Plt. Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis Universitas Terbuka, Prof. Rahmat Budiman, SS., M.Hum., bersama Manager PLN UP3 Ciputat, Syaiful Azhari Siregar. 

Acara tersebut juga dihadiri Wakil Camat Pamulang, Munadih, serta Lurah Pondok Cabe Udik, Abdul Malik, yang bersama-sama menyaksikan langkah awal kolaborasi dunia pendidikan dengan sektor energi.

Kolaborasi Pendidikan dan Energi Bersih

Dalam sambutannya, Prof. Rahmat Budiman menyampaikan bahwa keberadaan SPKLU di Universitas Terbuka merupakan bentuk nyata dukungan kampus terhadap kebijakan energi bersih pemerintah. 

“Ini adalah SPKLU pertama yang dipasang di Universitas Terbuka. Pemasangan perdana dilakukan di Kampus Tangerang Selatan dan ke depan masih ada 39 kampus UT lain di seluruh Indonesia yang siap dipasangi SPKLU PLN,” jelasnya.

Menurutnya, kehadiran SPKLU ini menjadi simbol penting bahwa institusi pendidikan tidak hanya berperan dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas, tetapi juga ikut aktif dalam mendukung agenda nasional menuju net zero emission. 

Dengan melibatkan kampus, generasi muda diharapkan semakin mengenal pentingnya penggunaan energi ramah lingkungan dan termotivasi untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon.

Komitmen PLN Perluas Ekosistem Kendaraan Listrik

Senada dengan hal tersebut, General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menegaskan komitmen PLN untuk memperluas ekosistem kendaraan listrik melalui pembangunan SPKLU di berbagai sektor, termasuk lingkungan pendidikan.

“PLN berkomitmen untuk memperluas ekosistem kendaraan listrik, termasuk di lingkungan kampus. SPKLU di Universitas Terbuka menjadi simbol sinergi antara dunia pendidikan dan PLN dalam mendukung target net zero emission,” ungkap Andy.

Menurutnya, hadirnya SPKLU di kampus merupakan langkah strategis dalam mengedukasi masyarakat, khususnya mahasiswa, tentang pentingnya pemanfaatan kendaraan listrik sebagai bagian dari gaya hidup modern yang ramah lingkungan. 

Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan penggunaan energi bersih, sekaligus memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik di area Tangerang Selatan.

Fasilitas SPKLU yang Siap Dioptimalkan

Dari sisi teknis, Manager PLN UP3 Ciputat, Syaiful Azhari Siregar, menjelaskan bahwa SPKLU perdana di Universitas Terbuka dilengkapi dengan dua unit tipe 1 nozle AC 22 kW. Fasilitas ini sudah siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian kendaraan listrik civitas akademika maupun masyarakat sekitar.

“Ke depan, kami siap menambah unit maupun meng-upgrade menjadi SPKLU fast charging atau ultra fast charging sesuai kebutuhan. Selain itu, PLN juga menyediakan layanan home charging bagi masyarakat,” kata Syaiful.

Dengan teknologi yang dapat di-upgrade, SPKLU ini tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga siap menghadapi perkembangan teknologi kendaraan listrik di masa mendatang. 

Kemudahan akses dan ketersediaan fasilitas pengisian akan semakin mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik, yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Dorongan untuk Civitas Akademika

Kehadiran SPKLU di lingkungan kampus Universitas Terbuka diharapkan menjadi pemicu bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan untuk mulai menggunakan kendaraan listrik dalam aktivitas sehari-hari. Dengan demikian, kampus dapat menjadi contoh nyata penerapan gaya hidup rendah emisi.

PLN optimistis bahwa inisiatif ini akan mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. 

Selain itu, langkah ini sejalan dengan program pemerintah yang menargetkan penurunan emisi karbon dan percepatan transisi energi melalui pemanfaatan sumber daya yang lebih bersih dan terbarukan.

Perluasan ke Kampus Lain

Prof. Rahmat Budiman menegaskan bahwa pembangunan SPKLU di Universitas Terbuka Tangerang Selatan hanyalah awal dari rencana yang lebih luas. Sebanyak 39 kampus UT lainnya di seluruh Indonesia telah disiapkan sebagai lokasi pemasangan SPKLU berikutnya. 

Ekspansi ini diharapkan dapat memperkuat jaringan pengisian kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi dan mendukung mobilitas masyarakat yang semakin mengandalkan energi listrik.

“Pemasangan perdana ini menjadi langkah awal yang strategis. Kami ingin setiap kampus UT dapat menjadi pusat edukasi sekaligus ekosistem energi bersih yang memberi manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar,” tutur Prof. Rahmat.

Menuju Masa Depan Energi Bersih

Peresmian SPKLU perdana di Universitas Terbuka menunjukkan bagaimana sinergi antara dunia pendidikan dan sektor energi dapat menghadirkan perubahan positif. 

Dengan fasilitas pengisian kendaraan listrik yang memadai, civitas akademika diharapkan semakin termotivasi untuk beralih ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan, mendukung target pemerintah dalam menekan emisi karbon, serta mewujudkan masa depan energi bersih di Indonesia.

Langkah PLN bersama Universitas Terbuka ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa transformasi energi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan industri besar, tetapi juga dapat melibatkan institusi pendidikan dan masyarakat luas. 

Dengan semakin banyaknya SPKLU di berbagai kampus, Indonesia semakin dekat pada cita-cita menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Terkini