cara pasang lampu HID mobil

Tutorial Cara Pasang Lampu HID Mobil dan Daftar Harganya

Tutorial Cara Pasang Lampu HID Mobil dan Daftar Harganya
cara pasang lampu HID mobil

Cara pasang lampu HID mobil bisa dibilang tidak terlalu sulit, tetapi tetap memerlukan pemahaman dasar tentang sistem kelistrikan kendaraan. 

Jika kamu memahami cara kerja kelistrikan mobil, proses pemasangannya bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa perlu bantuan teknisi.

Keunggulan utama dari lampu HID adalah kemampuannya menghasilkan cahaya putih yang tajam dan terang, sehingga memberikan visibilitas lebih baik saat berkendara di malam hari. 

Selain itu, lampu ini juga efektif menembus kegelapan dan tetap optimal meskipun digunakan dalam kondisi hujan.

Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengulas secara lengkap cara pasang lampu HID mobil, mulai dari tahapan instalasi hingga cara kerja sistem pencahayaan ini.

Cara Pasang Lampu HID Mobil

Ada dua pilihan yang bisa kamu pertimbangkan saat ingin memasang lampu HID pada mobil. Pertama, melakukan pemasangan sendiri di rumah. Kedua, membawa mobil ke bengkel spesialis lampu.

Jika ingin mengerjakannya sendiri, pastikan kamu memahami sistem kelistrikan mobil dengan baik. Ini penting karena cara pasang lampu HID mobil lebih kompleks dibandingkan pemasangan lampu biasa.

New Ramayana Motor, spesialis lampu mobil yang berlokasi di pusat Niaga Duta Mas Fatmawati lantai 2 No. 15 Jakarta Selatan, membagikan langkah-langkah pemasangannya:

Sebelum memulai, kenali dulu komponen-komponen utama yang digunakan, seperti soket, kabel kelistrikan, ballast, dan lampu HID itu sendiri.

Pastikan urutan pemasangan kabel sudah benar. Biasanya, ada kabel merah dan hitam yang harus dipasang sesuai tempatnya. Jika salah, lampu bisa tidak menyala atau bahkan menyebabkan aki cepat habis.

Periksa apakah sistem kelistrikan mobil menggunakan arus AC atau DC. Jika ingin menghubungkan langsung ke aki, pastikan semua komponen terpasang dengan benar.

Ballast, yang berfungsi untuk mengatur voltase dan menstabilkan aliran listrik, harus dipasang dengan posisi yang tepat. Jika tidak, ada risiko korsleting yang dapat merusak ballast maupun lampu HID itu sendiri.

Sebagai informasi, ballast adalah komponen kunci dalam sistem lampu HID. Peran utamanya adalah mengontrol arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan lampu.

Pemasangan ballast yang kurang tepat bisa menimbulkan bahaya, karena tekanan listriknya yang tinggi dapat memicu korsleting dan bahkan kebakaran pada kendaraan.

Oleh sebab itu, memahami cara kerja ballast serta cara memasangnya dengan benar sangat penting.

Lampu HID tersedia dalam berbagai model, seperti H1, H3, H4, H7, H8, H11, HB3, dan HB4. Perbedaannya terletak pada posisi bohlamnya, sedangkan ballast yang digunakan tetap sama untuk semua model.

Prinsip Kerja Lampu HID Mobil

Cara kerja lampu HID pada dasarnya mirip dengan lampu neon yang biasa digunakan di rumah, yaitu memanfaatkan gas yang berpijar. Namun, dalam hal ini, gas yang digunakan adalah xenon.

Seperti halnya lampu neon, lampu HID tidak langsung mencapai tingkat kecerahan maksimal begitu dinyalakan. Dibutuhkan waktu beberapa detik agar cahaya yang dihasilkan stabil dan mencapai intensitas optimal. 

Hal ini berbeda dengan lampu halogen yang langsung menyala dengan pencahayaan penuh saat diaktifkan.

Di dalam kapsul lampu HID, terdapat dua elektroda yang terpisah dengan jarak sekitar 5 mm. Selain itu, kapsul tersebut diisi dengan campuran gas xenon, mercury, dan garam halida logam.

Elektroda ini terhubung ke ballast, sebuah sirkuit bertegangan tinggi yang terdiri dari berbagai komponen seperti kapasitor, transistor, dan resistor. Fungsi utama ballast adalah mengontrol serta mengatur pasokan energi ke lampu. 

Saat arus listrik bertegangan tinggi mengalir melalui kedua elektroda, gas xenon yang ada di dalam kapsul akan menghasilkan cahaya dengan tingkat kecerahan yang tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Lampu HID Mobil

Dibandingkan dengan jenis lampu mobil lainnya, seperti lampu LED, lampu HID memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Keunggulan

Lampu HID memiliki intensitas cahaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu Halogen. Cahaya yang dihasilkan bahkan tiga kali lebih terang, tetapi konsumsi daya listriknya lebih efisien.

Lampu HID mampu menghasilkan cahaya dengan intensitas sekitar 2.800-3.000 lumen hanya dengan daya 35 watt. Sebagai perbandingan, lampu Halogen hanya menghasilkan cahaya antara 700-2.100 lumen dengan daya yang sama.

Dengan tingkat pencahayaan yang lebih tinggi serta efisiensi energi yang lebih baik, lampu HID tidak hanya meningkatkan visibilitas saat berkendara, tetapi juga memberikan tampilan yang lebih modern dan mewah pada kendaraan.

Oleh karena itu, beberapa pabrikan mobil langsung menyematkan lampu HID sebagai perlengkapan standar pada produk mereka.

2. Kelemahan

Di balik kelebihannya, lampu HID juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah pancaran cahaya yang sangat kuat tanpa filamen (kawat pijar), yang berpotensi mengganggu pengendara lain. 

Sinar yang terlalu tajam dapat menyebabkan efek silau, bahkan kebutaan sementara bagi pengemudi dari arah berlawanan.

Selain itu, meskipun terang, lampu HID kurang efektif dalam menembus kondisi hujan deras atau kabut tebal. Berbeda dengan lampu Halogen yang memiliki warna kekuningan, yang lebih optimal dalam kondisi cuaca buruk.

Aspek lain yang menjadi perhatian adalah kandungan gas xenon dalam lampu HID, yang bisa berbahaya bagi kesehatan jika terjadi kebocoran. Gas yang terlepas dari lampu yang rusak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. 

Oleh karena itu, lampu HID memerlukan penanganan khusus saat mengalami kerusakan atau mencapai akhir masa pakainya. Selain itu, paparan radiasi UV dari lampu ini juga bisa berdampak negatif pada kulit jika terpapar dalam jangka waktu lama.

3. Penggunaan Lampu HID

Terlepas dari keunggulan dan kelemahannya, penggunaan lampu HID pada kendaraan diperbolehkan selama sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang menetapkan bahwa warna pencahayaan harus putih atau kuning muda.

Lampu HID sendiri tersedia dalam berbagai pilihan temperatur warna, mulai dari 3.000 Kelvin (K) hingga 25.000 K. Temperatur 3.000 K menghasilkan cahaya kuning pekat yang cocok untuk menembus hujan deras atau kabut tebal. 

Temperatur 4.300 K menghasilkan warna putih kekuningan, sementara 6.000 K memancarkan cahaya putih dan 8.000 K berwarna putih kebiruan.

Sebaliknya, lampu HID dengan temperatur warna di atas 8.000 K kurang disarankan, karena semakin tinggi temperatur warna, semakin berkurang daya penetrasi cahaya dalam kondisi hujan atau kabut.

Harga Lampu HID Mobil

Jika kamu masih tertarik untuk memasang lampu HID mobil, berikut beberapa pilihan beserta kisaran harganya:

-Lampu HID Projector Angel Eyes / Projie MH1 (2.5 Inch) 6000K: Rp 450.000+ Garansi 1 Tahun

-Lampu HID Projector Angel Eyes / Projie MG1S (2.5 Inch) 6000K: Rp 450.000+ Garansi 1 Tahun

-Lampu HID Projector Angel Eyes / Projie B1 (3.0 Inch) 4300K / 6000K / 8000K: Rp 450.000+ Garansi 1 Tahun

-Lampu HID Projector Angel Eyes / Projie G1 (3.5 Inch) 4300K / 6000K / 8000K: Rp 550.000+ Garansi 1 Tahun

-Lampu HID Projector Angel Eyes / Projie G1S (3.5 Inch) 4300K / 6000K / 8000K: Rp 550.000+ Garansi 1 Tahun

-Lampu HID Projector Angel Eyes / Projie X1C (3.5 Inch) 4300K / 6000K / 8000K: Rp 550.000+ Garansi 1 Tahun

-Lampu HID Projector Angel Eyes / Projie X1S (3.5 Inch) 4300K / 6000K / 8000K: Rp 550.000+ Garansi 1 Tahun

-Lampu HID Projector Angel Eyes / Projie Panamera (3.5 Inch) 4300K / 6000K / 8000K: Rp 550.000+ Garansi 1 Tahun

-Harga tersebut sudah termasuk garansi 1 tahun, memberikan kamu ketenangan jika terjadi masalah dalam periode tersebut.

Sebagai penutup, dengan mengetahui cara pasang lampu HID mobil, kamu bisa memberikan tampilan yang lebih modern dan terang pada kendaraanmu. Pastikan untuk mengikuti prosedur dengan benar agar hasilnya maksimal dan aman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index