Mendagri

Mendagri Tito Karnavian Dorong Program Pendidikan Dokter Spesialis

Mendagri Tito Karnavian Dorong Program Pendidikan Dokter Spesialis
Mendagri Tito Karnavian Dorong Program Pendidikan Dokter Spesialis

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan dukungan penuh terhadap penguatan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) melalui kerja sama dengan rumah sakit umum daerah (RSUD). 

Dukungan ini diberikan sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kesehatan profesional di seluruh Indonesia.

Dukungan tersebut disampaikan Tito saat pertemuan dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto di Kantor Kemendiktisaintek. 

Pertemuan ini menegaskan sinergi antara Kemendagri, Kemendiktisaintek, dan Kementerian Kesehatan dalam memajukan kualitas pendidikan dokter spesialis.

PPDS, Prioritas Nasional untuk Tenaga Kesehatan Berkualitas

PPDS merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi prioritas Presiden RI Prabowo Subianto. Program ini bertujuan memperkuat kualitas dan kuantitas tenaga medis di Indonesia, terutama dokter spesialis. 

PPDS dijalankan di fakultas kedokteran perguruan tinggi yang bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan, termasuk RSUD.

Hingga saat ini, sejumlah RSUD telah menandatangani perjanjian sebagai rumah sakit pendidikan. Kerja sama ini difasilitasi oleh Kemenkes dan didukung pemerintah daerah (pemda). Dengan demikian, calon dokter spesialis dapat menempuh pendidikan sambil memperoleh pengalaman klinis langsung di RSUD.

Dua Usulan Mendiktisaintek yang Disikapi Mendagri

Dalam pertemuan itu, Mendiktisaintek menyampaikan dua usulan penting. Pertama, perlunya memastikan RSUD dapat ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi fakultas kedokteran yang belum memiliki rumah sakit sendiri. 

Menanggapi hal ini, Mendagri Tito Karnavian menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yaitu Mendagri, Mendiktisaintek, dan Menteri Kesehatan.

Usulan kedua berkaitan dengan peningkatan kualitas RSUD, khususnya RSUD Jayapura. Peningkatan kualitas ini ditujukan agar dokter yang menempuh pendidikan PPDS dapat bekerja dalam kondisi yang nyaman dan mendukung optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.

Penghapusan Biaya Magang Dokter Spesialis

Selain itu, forum tersebut membahas perlunya penghapusan biaya yang selama ini dibebankan RSUD kepada calon dokter spesialis yang sedang magang. 

Beban biaya tersebut dinilai memberatkan peserta, sehingga penghapusannya akan mendukung peningkatan kualitas layanan di RSUD. Mendagri menegaskan bahwa langkah ini akan ditindaklanjuti melalui Surat Edaran (SE) Kemendagri.

“Hal ini akan ditindaklanjuti dengan Surat Edaran (SE) Mendagri,” ujar Tito.

Perluasan Akses Pendidikan Tinggi di Papua

Tito Karnavian juga mendorong Kemendiktisaintek untuk memperluas akses pendidikan tinggi di wilayah Papua. Rencana pembangunan perguruan tinggi di Wamena (Papua Pegunungan) dan Nabire (Papua Tengah) dianggap strategis untuk memperkuat kesempatan masyarakat Papua memperoleh pendidikan tinggi, termasuk akses ke program dokter spesialis.

Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memajukan kualitas sumber daya manusia di wilayah tertinggal dan terpencil, sekaligus meningkatkan pemerataan pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Sinergi Antara Kemendagri, Kemendiktisaintek, dan Kemenkes

Dalam pertemuan tersebut, Mendiktisaintek didampingi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Khairul Munadi, Staf Khusus Menteri Bidang Pemerintahan dan Akuntabilitas Tjitjik Sri Tjahjandarie, serta Koordinator Tim Kajian Pendidikan Tinggi Tenaga Medis Tri Hanggono. 

Sementara itu, Mendagri hadir bersama Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Restuardy Daud.

Sinergi ini menunjukkan bahwa pembangunan pendidikan dokter spesialis tidak hanya menjadi tanggung jawab perguruan tinggi atau RSUD, tetapi juga memerlukan dukungan koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah.

Apresiasi dan Dorongan untuk Tenaga Medis

Tito Karnavian juga memberikan apresiasi kepada para dosen dan tenaga medis yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan serta pendidikan dokter spesialis. Ia menekankan bahwa dedikasi semua pihak, baik di universitas maupun RSUD, sangat menentukan keberhasilan program ini.

“Kami menyadari peran penting dosen dan tenaga medis dalam memastikan kualitas pendidikan PPDS tetap tinggi. Pengabdian mereka adalah kunci untuk mencetak dokter spesialis yang kompeten dan siap melayani masyarakat,” kata Tito.

Harapan untuk Masa Depan PPDS

Melalui dukungan pemerintah, peningkatan kualitas RSUD, penghapusan biaya magang, serta perluasan akses pendidikan di Papua, Mendagri menegaskan komitmen untuk mewujudkan program PPDS yang efektif dan merata. 

Langkah-langkah ini diharapkan dapat mencetak dokter spesialis yang profesional, kompeten, dan siap memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Program ini juga menjadi bukti nyata bagaimana koordinasi antara kementerian dan pemerintah daerah dapat menghadirkan solusi nyata dalam bidang pendidikan dan kesehatan, sekaligus memperkuat pelayanan publik dan pemerataan akses pendidikan berkualitas.

Dukungan Mendagri Muhammad Tito Karnavian terhadap Program Pendidikan Dokter Spesialis melalui kerja sama dengan RSUD menunjukkan langkah konkret pemerintah dalam memajukan pendidikan medis dan pelayanan kesehatan. 

Dengan langkah strategis yang melibatkan SKB, SE, dan perluasan akses pendidikan, program PPDS diharapkan mampu menjawab kebutuhan tenaga kesehatan profesional di seluruh Indonesia, terutama di daerah yang masih membutuhkan perhatian khusus.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index